THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Kamis, 30 September 2010

BIOKIMIA PROTEIN


Metabolisme :
- Anabolime : pembentukan / mengubah senyawa kecil jadi besar, perlu ATP
- Katabolisme : Pemecahan / mengubah makromolekul jadi mikromolekul, meghasilkan ATP
Protein : akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Artinya protein sangat penting,Secara garis besarsebagai berikut :
·         Simple protein
Hanya ada asam amino saja (sbg unsure utama)
·          Protein Komplex
Selain asam amino, jg ada unsure lain
Missal : heme + globin : hemoglobin
Macam dan Fungsi Protein
1.      Protein Regulator
Mengatur dalam tubuh yang hidp. sehingga disebut bioregulator.
Contoh : Protein hormone :hormone yg mengatur protein
Missal : Insulin

Proses Insulin
Insulinà nempel di reseptor di permukaan àsel otot à buka glukosa channelà glukosa masuk à utk kerja otot
2.        Sebagai Biokatalisator
Enzim mengkatalisis reaksi-reaksi kimia
Contoh : amylase mulut (ptyalin) utk reaksi kimia amilum di mulut
Kec ribosim, semua protein termasuk enzim. Ribosim termasuk RNA
3.       Protein Transport
·         Hb : mengangkut o2 dari paru ke jaringan, kemudian Hb mengangkut CO2 dari jaringan ke paru
Inspirasi : memasukkan O2 kadar 21%
Ekspirasi : mengeluarkan CO2 dan )2 kadar 16% - dijadikan dasar dilakukannya nafas buatan.
·          Albumin : mengkut bilirubin – menyebabkan kulit & mata kuning; kencing jadi warna coklat
·         Lipoprotein : mengangkut protein
·         Transferin : mengangkut zat besi
4.       Protein Kontraktil
sebagai senyawa yang memiliki Banyak aktin myosin
5.      Protein structural
Seperti kolagen, tubulin, keratin. Terdapat pada rambut, kulit, kuku (tidak mengandung darah, tapi tetap tumbuh, hal ini menunjukkan kalo punya protein)
6.      Protein Pelindung
Protein sbg kekebalan tubuh untuk melawan infeksi sehingga tetap sehat.
Misal :
·         interferon (virus),
·          perforin (melubangi dinding bakteri) – shg caoran masuk – bakteri menggembung – pecah
·          Interleukin ( sitokin) utk komunikasi anatar leukosit yang berperan sebagai tentara tubuh.
·         Ig : immunoglobulin (α, β, ) tapi yang paling terkenal yang gama, disebut juga antibodi.
Proses antibody :
Antigen masuk à dicoatting (diselimuti) antibody à terjadi ikatan antigen & antibodi à antubodi punya fab dan fcà fc dikela oleh limfosit T à beri kode ke makrofag à makrofag mengenali à antigen ditelan à dihancurkan
7.       Protein Reseptor
Protein yang ada di permukaan sel Membran / dinding sel lipid bilayer ada resptor.
Bibit penyakit punya ligan untuk menempel dengan reseptor yang cocok. Jika ligan bibit penyakit tidak cocok, ligan hanya melewatinya

SINTESE PROTEIN
Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi. Sumber Protein sebagai contoh :Daging ;Ikan;Telur; Susu;dan produk sejenis Quark ;Tumbuhan berbji ;Suku polong-polongan ;Kentang

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Protein
Siklus Krebs
proteinà jadi mikromolekul à masuk siklus krebs à asetil CoA(Protein bisa masuk dari beberapa pintu)
Protein bisa menghasilkan ammonia (N) shg perlu siklus urea.
Amonia merupakan senyawa beracun. Oleh hati lewat siklus urea,
ammonia diubah jadi urea / urium (tidak beracun)
à lewat ginjal dikeluarkan jadi urin. jika amonia tidak dikeluarkan, ammonia akan masuk ke otak dan bisa meracuni otak. ini disebabkann oleh gagal ginjal, menyebabkan ureum susah keluar sehinga kadar ureum dalam tubuh meningkat.
Contoh : Xyrosis

BIOKIMIA

Apa itu Biokimia?
Definisi:
Webster’s dictionary: Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk hidup; Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan.”
WebNet dictionary: “Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.“

Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular, dan genetika. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal.

Sejarah Biokimia
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri. Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme.
Istilah biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa.
Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu.

Biokimia memiliki 2 identifikasi
o   Pertama, identifikasi unsur kimia penyusun mahluk hidup.
Unsur kimia utama penyusun mahluk hidup adalah bahan minor penyusun kerak bumi (kandungan utama 47% O, 28% Si, 7.9% Al, 4.5% Fe, dan 3.5% Ca). Enam unsur utama penyusun sel hidup adalah: C, H, N, O, P, dan S.
o   Kemudian, identifikasi tipe molekul yang ditemukan dalam mahluk hidup
§  Asam Amino
§  Nukleotida
§  Karbohidrat
§  Lipida
Hubungan antara Biokimia dan ilmu lainnya
          Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan virus cocok untuk digunakan sebagai sarana mempelajari jalur-jalur metabolisme dan mekanisme pengendaliannya.
          Fisiologi, yang mempelajari proses kehidupan pada tingkat jaringan dan organisme.
          Biologi sel, yang mempelajari pembagian kerja biokimia dalam sel.
          Genetika, yang mempelajari mekanisme penyusunan identitas biokimia sel.